Senin, 30 Juli 2012

Tempat Pemancingan di Bumi Pakidulan Mancing Dasar di Sungai

#1
Sungai Green Canyon #1  http://theriverscijulang.blogspot.com/

Selain laut Sungai juga merupakan tempat berbagai jenis ikan tumbuh dan berkembang biak mulai jenis – jenis  ikan yang biasa hidup di kolam, jenis ikan khusus yang hanya bisa di temui di sungai dan atau jenis – jenis ikan yang ada di laut tapi terdapat di sungai, untuk yang satu ini khusus sungai yang bermuarakan ke laut di mungkinkan jenis ikan laut ini masuk kesungai.
Salinitas sungai sangat berpengaruh terhadap tumbuh dan berkembang biaknya jenis ikan laut yang masuk ke sungai dan beradaptasi dengan lingkungan sungai, bahkan untuk jenis ikan tertentu bisa beradaptasi sampai dengan salinitas nol.
 Diantaranya jenis ikan yang  terdapat dilaut dapat di temui di sungai bahkan sampai dengan salinitas nol adalah jenis ikan kakap Putih (Gelang Honje), Bream (bakuku), kerapu hitam, jenis – jenis ikan kue (Giant Traveling), Barakuda (halu-halu) dll.  Mangrove Jack merupakan jenis ikan predator yang bisa beradaptasinya  sampai dengan titik nol untuk salinitasnya bisa hidup di kolam. Selain beraneka jenis ikan sungai dengan karakteristik batuan banyak di temui jenis sidat termasuk moa nya juga, ikan lele dan gabusnya juga bisa di temui.
 

Hampir semua sungain di Bumi Pakidulan ini mendukung hidup untuk semua jenis ikan yang di sebutkan diatas, salah satunya adalah aliran sungai yang melintasi Cukang Taneuh atau Green Canyon mulai dari Muara laut Bojong Salawe sampai dengan Cukang Taneuh (Green Canyon) banyak terdapat jenis ikan tersebut diatas.
Mancing yang di lakukan di sungai ini adalah mancing dasar dengan umpan di sesuaikan dengan waktu mancing dan warna air sungai. Jika mancingnya di lakukan pada malam hari maka umpan yang akan di bawa adalah umpan – umpan hidup anak ikan mujair, mas, tawes, balanak, balar dan udang mulai dari ukuran sebesar pematik gas/korek sampai dengan ukuran tiga jari. Biasanya menggunakan joran yang lentur dan pendek 1,5 – 1,8 m dengan mengunakan senar paling besar berukuran 0,25mm atau bisa juga dengan menggunakan senar yang berukuran besar 0,35 – 0,50 untuk mancing ikan besar mata kail dan pemberat di sesuaikan dengan besaran diameter senar atau pemberat di sesuaikan dengan arus air pasang dan surut terkadang air pasang arusnya lumayan besar begitu juga sebaliknya. Selain itu juga kita musti pandai melihat perubahan air karena pasang surutnya air berpengaruh pada tangkapan ikan.

Untuk siang hari biasanya ikan yang di dapat ukurannya kecil dan umpan yang di gunakan berbeda dengan malam hari, jika airnya bagus bening maka umpan yang di pakai bisanya udang hidup atau udang yang di kupas ambil dagingnya saja tergantung jenis ikan yang akan di pancing atau untuk jenis jenis ikan tertentu dapat menggunakan umpan racikan seperti yang di gunakan di kolam.  Untuk air keruh (tingkat kekeruhannya musti di lihat) biasa menggunakan cacing atau keong yang sudah agak busuk (sengaja di busukan), atau kepiting sawah yang sedang moulting (ganti kulit), dan yang musti tetap di perhatikan dengan baik adalah pasang dan surutnya air sungai. 

Sungai – sungai yang terdapat di Bumi Pakidulan (pangandaran – green canyon – selatan )memiliki karakteristik yang sama termasuk jenis umpan yang di pergunakannya. Mancing di sungai ini dapat di lakukan dari pinggir- pinggir sungai ataupun dari perahu.
Di sungai green canyon selain mancing pada waktu –waktu tertentu jika kondisi air bagus jernih dan bening kegitan yang bisa di lakukan adalah nangkep ikan pada malam hari dengan menggunakan lampu penerangan. Berbagai jenis ikan, udang dan kepiting bisa di dapatkan istilah lain ngobor (bhs. Sunda) ngobor asal kata dari obor atau penerangan jadi ngobor bisa diartikan menangkap ikan pada malam hari dengan menggudakan tombak atau jaring yang berbentuk bulat dengan gagang yang panjang.

Selain kegitan hal tersebut ada lagi yaitu menjaring ikan dengan mengunakan parel (alat tangkap ikan) yang membentang fungsinya yaitu untuk mengepung ikan dari berbagai sudut. Kegiatan ini tergolong gampang – gampang sudah, gampangnya jaring tinggal di bentangkan di tempat yang di anggap banyak ikannya, susahnya apabila jaring ada yang nyangkut atau tersangkut musti turun ke sungai.
Ada lagi menangkap ikan dengan menggunakan kail yang di bentangkan 50 sampai 100 mata kail yang di pasangkan dan di kasih umpan beraneka macam jenis umpannya caranya dengan di bentangkan memanjang, alat ini namanya Rawe (bhs.sunda). satu lagi yang biasa di pergunakan untuk menangkap ikan yaitu memancing ikan dengan cara di gantung panjang tali senarnya 1,5 m dengan menggunakan senar 0,50/0,60mm menggunakan umpan hidup ikan matakailnya menggunakan no.1 besar alat ini di namakan tegeran (bhs.sunda) biasanya di pasangnya malam hari sama dengan rawe. Tegeran ini di buatnya satu dan paling sedikit ada 15 pasang.

Sungai green canyon tidak hanya tempat wisata dan body rafting saja kegitan tersebut di atas merukan rutinitas yang biasa di lakukan oleh penduduk di sekitar sungai green canyon. Pada kesempatan lain akan kami ceritak juga tentang mancing di palatar agung, aliran sungai Kalipucang, majingklak yang bebatasan dan atau tempat penyebrangan ke cilacap.

http://theriverscijulang.blogspot.com/
(Ibeng Van Khobir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar